JATENGNETWORK.COM - Penggunaan asbes di Indonesia sendiri masih cukup umum dan salah satu alasan utamanya adalah keterbatasan alternatif yang ekonomis untuk asbes dalam industri konstruksi bangunan.
Bahan pengganti yang aman seperti baja ringan atau genteng cenderung lebih mahal, sehingga asbes tetap menjadi pilihan yang lebih terjangkau.
Apalagi jika dibandingkan dengan genteng, asbes memiliki biaya yang lebih murah dalam instalasi pemasangannya.
Selain itu, walaupun sudah ada beberapa regulasi terkait penggunaan asbes di Indonesia, implementasinya belum selalu konsisten dan ketat.
Baca Juga: Berkat Kesigapan Petugas Gabungan, Kebakaran di Area Bukit Gili Windusari Magelang Dapat Dipadamkan
Hal ini dapat memungkinkan penggunaan asbes yang tidak sesuai standar keamanan.
Berikut ini adalah bahaya dari penggunaan bahan asbes yang perlu diwaspadai.
- Asbes bagi Kesehatan
Bahan bangunan asbes mengandung serat-serat asbes yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit serius, seperti asbestosis (penyakit paru kronis akibat paparan terhadap asbes dalam kurun waktu lama), mesothelioma, dan kanker paru-paru.
Paparan jangka panjang terhadap serat asbes dapat menyebabkan penyakit-penyakit ini, yang seringkali sulit dideteksi pada tahap awal dan berakibat fatal.
Baca Juga: Yoyok Sukawi Apresiasi Kerja Keras Polisi saat Derby Jateng di Stadion Manahan
- Pencemaran Lingkungan
Penggunaan asbes dalam suatu bangunan dapat menghasilkan debu asbes yang tersebar di lingkungan sekitar.
Pencemaran ini dapat mengancam kesehatan bagi manusia yang menghuni bangunan yang menggunakan asbes tersebut.
- Kerusakan Bangunan
Meskipun bahan asbes tahan terhadap api, seiring berjalannya waktu, bahan ini dapat mengalami kerusakan dan retak, mengakibatkan pelepasan serat-serat asbes ke udara.
Ini dapat terjadi jika bangunan mengalami gempa, cuaca ekstrem, atau kerusakan fisik lainnya.