JATENGNETWORK.COM - Jeong Myeong Seok adalah ‘wakil tuhan Gadungan’ dari Sekte Sesat Korea Selatan Jesus Morning Star (JMS).
Ia adalah salah satu dari pimpinan Sekte Sesat yang sempat dipenjara selama 10 tahun.
Namun telah bebas pada tahun 2018, dan masih aktif berkegiatan dengan para pengikutnya secara diam-diam.
Kisah kejahatan JMS meliputi pemerkosaan terhadapat korbannya.
Baca Juga: Harga Tiket Konser Noah 4 Juta, Netizen Bandingkan Dengan Harga Tiket BLACKPINK: Worth It Gak?
Kisha ini ditayangkan di Netflix dengan judul In The Name of God: A Holy Betrayal yang tayang pada awal bulan Maret, berjumlah 8 episode.
Jeong Myeong Seok lahir pada tahun 1945. Awal pendirian gerekan keagamaannya bernama The Provience yang kini telah diubah menjadi Jesus Morning Star (JMS).
Dan secara aktif menyebarkan keagamaannya pada tahun 1980.
Baca Juga: Begini Kata Ridwan Kamil Terkait Guru SMK di Cirebon yang Dipecat
Jeong Myeong Seok dalam upaya mengelabui korbannya, mengaku sebagai messiah atau wakil tuhan.
Dalam khotbahnya, ia meminta wanita muda untuk melakukan pertemua doa secara pribadi.
Hal tersebut dalam rangka pembersihan spiritual. Wanita muda tersebut dipaksa untuk melakukan hal menjijikkan secara seksual dengannya.
Baca Juga: Segera Rilis! Dr Romantic 3, Dibintangi Lee Shin Young
Jeong Myeong Seok berdalih, hal itu bukan kejahatan seksual, karena mereka sudah menerima kasih Tuhan kepada korbannya saat melancarkan aksi bejat tersebut.
