JATENGNETWORK.COM - CEO TikTok Shou Zi Chew akhirnya membantah tuduhan bahwa ia adalah agen China yang beroperasi di perusahaan teknologi terbesar di dunia tersebut.
Shou Zi Chew juga mengungkapkan siapa sebenarnya dirinya dan bagaimana ia menduduki posisi kepemimpinan di TikTok.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di markas besar TikTok di California, Shou Zi Chew mengatakan bahwa ia telah bekerja di industri teknologi selama lebih dari 10 tahun.
Termasuk bekerja di perusahaan seperti Xiaomi dan ByteDance sebelum akhirnya bergabung dengan TikTok.
Meskipun ia lahir di Singapura, Shou Zi Chew memiliki pendidikan di Amerika Serikat dan Inggris.
Ia menjalani karirnya di banyak negara di seluruh dunia sebelum akhirnya bergabung dengan TikTok pada tahun 2021.
Tuduhan yang mengaitkan Shou Zi Chew dengan pemerintah China dan kebijakan privasi TikTok yang merugikan pengguna di Amerika Serikat telah menjadi perdebatan hangat di Parlemen AS selama beberapa waktu.
Baca Juga: Buntut Konfliknya Dengan Selena Gomez, Hailey Bieber Dikabarkan Terima Ancaman Pembunuhan
Beberapa anggota parlemen bahkan telah mempertanyakan integritas dan niat Shou Zi Chew sebagai CEO TikTok.
Dalam konferensi pers tersebut, Shou Zi Chew menegaskan bahwa dia adalah warga negara Singapura yang tidak memiliki afiliasi politik atau kepentingan dengan pemerintah China.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan privasi TikTok telah diuji oleh pihak ketiga dan tidak pernah melanggar hukum atau merugikan pengguna di Amerika Serikat.
Baca Juga: Diluar Nalar! Meriahnya Perayaan Ulang Tahun Renjun NCT, RenjunBar Sampai Bikin Planet
Shou Zi Chew menekankan bahwa TikTok adalah perusahaan yang independen dan tidak terpengaruh oleh pemerintah China atau pihak ketiga manapun.