PURBALINGGA, jatengnetwork.com - Dorong efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan, Kominfo gelar lokakarya Rekam Medis Elektronik.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia berkolaborasi pemangku kebijakan menggelar diskusi dan lokakarya Rekam Medis Elektronik (RME).
Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung transformasi digital di sektor kesehatan dan terwujudnya efisiensi dan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap).
Baca Juga: Dugaan Promosi Situs Judi Online, Wulan Guritno Hari Ini Kembali Dipanggil Bareskrim Polri
Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Strategis Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Wijayanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi sinergis antara Kementerian Kominfo, dengan Kementerian Kesehatan, Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) dan mitra teknologi digital kesehatan.
"Lokakarya Rekam Medis Elektronik ini dalam rangka mendorong transformasi digital dan penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) pada fasilitas pelayanan kesehatan khususnya klinik.” ujar Wijayanto,
Menurutnya, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk dapat memberikan wawasan kepada pemilik klinik dan praktik dokter mandiri tentang pentingnya rekam medis elektronik, termasuk teknis, implementasi, dan pengalaman di lapangan.
Ia juga menjelaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika berfokus pada transformasi digital di 6 Sektor Strategis, salah satunya Sektor Kesehatan.
Baca Juga: Kalahkan The Nun II, Inilah Mengapa The Conjuring I Jadi Film Horror Terbaik dan Terseram
“Sejalan dengan Renstra Kemkominfo 2020-2024, Kominfo berfokus pada transformasi digital khususnya di bidang kesehatan. Oleh karena itu, Kominfo bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut. Acara ini merupakan salah satu langkah kolaborasi, dalam mendukung Permenkes 24 Tahun 2022,” paparnya.
Wijayanto menekankan implementasi RME dapat meningkatkan kualitas layanan Klinik, serta mendorong efisiensi biaya, waktu dan tenaga.
“RME dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah yang ada di Fasyankes, seperti kebutuhan tempat penyimpanan rekam medis, tingginya biaya cetak rekam medis, hilangnya rekam medis dan rekam medis yang tidak terintegrasi,” tutupnya.
Baca Juga: Arah IHSG Kemana? Cek Rekomendasi Saham dari Ajaib Sekuritas 14 September 2023
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI), dr Gregorius Bimantoro menyampaikan berbagai manfaat penggunaan rekam medis elektronik.
Artikel Terkait
Cuaca Panas, Ini Manfaat Sunscreen atau Tabir Surya bagi Kesehatan Kulit
PPATK Blokir Rekening Terkait Kasus Korupsi Proyek BTS 4G Kominfo
Tersangka Dugaan Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo,Johnny Plate Akan Jalani Sidang Perdana Hari Ini
Ingat, Makan Daging Kurban Bagi Kesehatan Berlebihan Dapat Memicu Efek Samping Berikut...
WHO Sebut Aborsi Sebagai Layanan Kesehatan Untuk Prioritaskan Kesehatan Perempuan
Juli hingga Agustus, Kominfo Take Down 122 Konten Indoktrinasi Radikalisme