Inara Rusli Minta Nafkah Mut'ah Rp 10 Miliar: Nanti Kalau Ditulis Seikhlasnya Malah Nggak Dikasih

JATENGNETWORK.COM - Kabar terkait permintaan nafkah mut'ah sebesar Rp 10 miliar yang diajukan oleh Inara Rusli, seorang selebritis terkenal, tengah menghebohkan publik.

Inara Rusli mengungkapkan permintaannya tersebut dalam sebuah wawancara eksklusif dengan salah satu media terkemuka.

Dalam wawancara tersebut, Inara Rusli menyatakan bahwa permintaannya atas nafkah mut'ah sebesar Rp 10 miliar merupakan bagian dari perjanjian pernikahan yang telah disepakati sebelumnya.

Baca Juga: Hubungannya Kembali Memanas, Nikita Mirzani Bocorkan Biaya Kuliah Lolly yang Mencapai Miliaran Rupiah

Ia menjelaskan bahwa jumlah tersebut merupakan penyesuaian dengan gaya hidup dan standar kehidupan yang ia jalani.

"Ini adalah bagian dari perjanjian pernikahan kami. Kami telah membahasnya secara terbuka dan setuju bahwa nafkah mut'ah yang diajukan sebesar Rp 10 miliar akan mendukung gaya hidup dan kebutuhan saya," ungkap Inara Rusli dalam wawancara tersebut.

"Nanti kalau ditulis seikhlasnya malah enggak dikasih," jawab Inara Rusli di media sosialnya, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ingatkan Penurunan Stunting di Jawa Tengah dan Ingatkan Kepala Desa untuk Tidak Korupsi

Namun, Inara Rusli juga menyoroti perlunya keikhlasan dalam mengabulkan permintaan tersebut. "Nanti kalau ditulis seikhlasnya, malah nggak dikasih. Karena itu saya memilih untuk menetapkan nominal yang mencerminkan nilai dan kontribusi saya dalam pernikahan ini," lanjutnya.

Permintaan nafkah mut'ah sebesar Rp 10 miliar ini pun menuai beragam respons dari masyarakat.

Beberapa mendukung dan memahami keputusan Inara Rusli, mengingat kebutuhan hidup yang mungkin berbeda dalam lingkungan selebriti.

Namun, ada juga yang menganggap jumlah tersebut terlalu besar dan tidak proporsional.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas Menimpa Artis Angela Lee di Tol Semarang-Solo, Sopir Pribadi dan Truk Diperiksa Polisi

Untuk melengkapi berita ini, kami mencoba menghubungi perwakilan Inara Rusli dan juga mencari pendapat dari pakar hukum keluarga, Bapak Andi Wahyu, yang memberikan pandangannya terkait permintaan nafkah mut'ah yang diajukan.