JATENGNETWORK.COM - Saat Anda ingin mengunjungi kota lain di Indonesia, salah satu moda transportasi populer adalah pesawat terbang. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, ada beberapa pilihan maskapai yang aktif di Tanah Air.
Salah satunya adalah maskapai Lion Air. Maskapai ini merupakan salah satu maskapai swasta besar di Indonesia.
Lalu, siapa pemilik Lion Air? Maskapai ini didirikan oleh Kusna Kirana dan Rusdi Kirana. Lion Air berada di bawah perusahaan induk Lion Air Group yang terdiri dari beberapa maskapai, seperti Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, hingga Batik Air Malaysia dan Thai Lion Air.
Di Indonesia, tiga maskapai pertama yang disebutkan melayani rute yang ramai. Lalu, apa bedanya Lion Air, Super Air Jet, dan Batik Air?
Baca Juga: Bikin Gemes, Kondisi Ruang Ganti Timnas U-22 Di SEA Games Kamboja 2023 Pakai Kursi Plastik
Lion Air merupakan maskapai yang didirikan pada tanggal 19 Oktober 1999, dan beroperasi pada tanggal 30 Juni 2000. Lion Air merupakan maskapai Low Cost Carrier (LCC) atau maskapai dengan tarif terjangkau.
Lion Air merupakan salah satu maskapai yang populer di Indonesia, karena hampir seluruh rute penerbangan dapat dilayani oleh Lion Air.
Dengan begitu, secara otomatis Lion Air merupakan maskapai dengan jumlah pesawat terbanyak di Lion Air Group. Jenis pesawat yang dioperasikan oleh Lion Air mayoritas berjenis Boeing 737 dan Airbus 330, salah satunya adalah Airbus 330-300CEO yang dijadikan armada untuk mengangkut jamaah umroh.
Sebagai maskapai LCC, harga tiket Lion Air pun terjangkau. Namun, Anda tidak akan mendapatkan layanan makanan di dalam pesawat dan absennya beberapa layanan penerbangan.
Hal ini sebenarnya wajar untuk maskapai berjenis LCC atau bertarif rendah.
Super Air Jet merupakan pendatang baru dalam maskapai Indonesia. Maskapai ini sepenuhnya didirikan dengan pendanaan dari dalam negeri atau orang lokal.
