JATENGNETWORK.COM – Viral beredar di media sosial, curhatan sarjana Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) yang kalah bersaing dengan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Mahasiswa tersebut mengungkapkan kekecewaannya karena kalah bersaing dengan seseorang yang secar jenjang Pendidikan, kalah dibanding dia.
"Bapaknya juga hanya lulusan STM plus sertifikat welding dan pengalaman kerja di Italia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya. Dan yang bikin nyesek, tanpa training dan langsung nego gaji aja," tulis curhatan si Sarjana Teknik Mesin UI, Selasa, 30 Mei 2023.
Curhatan sarjana teknik mesin UI yang merasa kalah dengan lulusan STM berkisar pada beberapa poin penting. Salah satunya adalah keahlian praktis yang dimiliki lulusan STM dalam bidang teknis.
"Enggak masuk akal banget lulusan UI kalah sama lulusan STM, walau oke sih Bapaknya punya pengalaman kerja di Eropa. Apakah perusahaan sekarang tidak percaya pada sarjana-sarjana di negara sendiri yaa? Ini malah Bapak-Bapak ijazah cuma STM diterima," imbuhnya.
Para lulusan STM ini, seringkali memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang pengoperasian mesin, keahlian kelistrikan, pengelasan, dan teknik-teknik praktis lainnya.
Sarjana UI, meskipun memiliki pengetahuan konseptual yang mendalam, terkadang merasa kurang memiliki keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan.
Baca Juga: Hadir di Acara Kelulusan Alleia Anata, Ariel NOAH Sukses Bikin Histeris
Selain itu, sarjana teknik mesin UI juga merasa bahwa lulusan STM lebih diutamakan oleh perusahaan dalam proses rekrutmen dan seleksi.
Mereka merasa bahwa lulusan STM memiliki keunggulan dalam hal pengalaman praktis, sertifikasi industri, dan pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan teknis.
Hal ini kadang membuat sarjana merasa terpinggirkan dan merasa bahwa investasi dan usaha mereka dalam pendidikan universitas tidak dihargai sebanding.
Namun, penting untuk diingat bahwa pendidikan universitas juga memiliki kelebihan yang tidak bisa diabaikan.